Perbedaan Durian Kani dan Montong, Ciri, Kelebihan dan Tips

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Perbedaan Durian Kani dan Montong – Durian adalah salah satu buah yang paling populer dan banyak dicari oleh para pecinta buah, khususnya di Indonesia. Durian memiliki rasa yang lezat, aroma yang khas, dan tekstur yang lembut.

Namun, tahukah kalian bahwa tidak semua durian itu sama? Ada banyak jenis dan varietas durian yang berbeda-beda, baik dari segi bentuk, ukuran, warna, rasa, aroma, tekstur, maupun kualitasnya.

Dua jenis pohon durian yang cukup terkenal dan banyak dibudidayakan di Indonesia adalah durian kani dan durian montong. Durian kani dan durian montong adalah dua jenis pohon durian yang memiliki banyak peminat, karena menghasilkan buah durian yang besar, berat, dan berkualitas.

Namun, apa sebenarnya perbedaan keduanya? Apa saja yang membedakan kedua jenis pohon durian ini? Berikut ulasan ilmupot.com selengkapnya.

Perbedaan Durian Kani dan Montong

Perbedaan Durian Kani dan Montong

Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan durian adalah jenis pohonnya. Ada beberapa jenis pohon durian yang dikenal di Indonesia, seperti durian merah, durian pelangi, durian kuning, durian bawor, durian petruk, dan lain-lain. Berikut ini adalah beberapa perbedaan keduanya.

1.Ciri-Ciri

Salah satu cara untuk membedakan keduanya adalah dengan melihat ciri-ciri fisiknya, baik dari segi bentuk, ukuran, warna, maupun teksturnya. Ciri-ciri keduanya adalah sebagai berikut:

  • Durian kani memiliki bentuk yang bulat atau lonjong, dengan ujung yang meruncing. Durian montong memiliki bentuk yang agak pipih atau gepeng, dengan ujung yang tumpul.
  • Durian kani memiliki ukuran yang besar, dengan panjang sekitar 25-30 cm, dan diameter sekitar 15-20 cm. Durian montong memiliki ukuran yang lebih besar, dengan panjang sekitar 30-40 cm, dan diameter sekitar 20-25 cm.
  • Durian kani memiliki warna kulit yang hijau muda, dengan duri yang pendek, tebal, dan rapat. Durian montong memiliki warna kulit yang hijau tua, dengan duri yang panjang, tipis, dan jarang.
  • Durian kani memiliki warna daging yang kuning muda, dengan tekstur yang lembut, halus, dan lembek. Durian montong memiliki warna daging yang kuning tua, dengan tekstur yang padat, kenyal, dan lengket.

2. Kelebihan

Selain ciri-ciri, kita juga perlu mengetahui kelebihan yang dimiliki oleh keduanya, baik dari segi rasa, aroma, kandungan gizi, maupun harga. Kelebihan adalah sebagai berikut:

  • Durian kani memiliki rasa yang manis, legit, dan gurih, dengan kadar gula yang tinggi. Durian montong memiliki rasa yang lebih manis, lebih legit, dan lebih gurih, dengan kadar gula yang lebih tinggi.
  • Durian kani memiliki aroma yang harum, segar, dan tidak terlalu menyengat, dengan kadar sulfur yang rendah. Durian montong memiliki aroma yang lebih harum, lebih segar, dan lebih menyengat, dengan kadar sulfur yang lebih tinggi.
  • Durian kani memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti vitamin C, vitamin B, kalsium, fosfor, zat besi, dan potasium. Durian montong memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi, seperti vitamin C, vitamin B, kalsium, fosfor, zat besi, potasium, dan antioksidan.
  • Durian kani memiliki harga yang terjangkau, dengan kisaran harga sekitar Rp 25.000-Rp 50.000 per kg. Durian montong memiliki harga yang lebih mahal, dengan kisaran harga sekitar Rp 50.000-Rp 100.000 per kg.

3. Kekurangan

Meskipun memiliki banyak kelebihan, kedua jenis durian ini juga memiliki beberapa kekurangan yang harus kita ketahui, baik dari segi perawatan, penyimpanan, maupun kesehatan.

  • Perwatan keduanya membutuhkan perawatan yang lebih intensif dan spesifik, dibandingkan dengan jenis pohon durian lainnya. Selain itu membutuhkan penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penjarangan, penyiangan, dan pengendalian hama dan penyakit yang lebih sering dan lebih teliti, agar bisa tumbuh dan berbuah dengan baik dan membutuhkan sinar matahari, udara, dan air yang cukup dan seimbang, agar tidak mengalami stres atau kerusakan.
  • Bibit pohon keduanya memiliki daya tahan yang lebih rendah, dibandingkan dengan jenis pohon durian lainnya. Selai itu juga mudah terserang oleh hama dan penyakit, seperti ulat, kutu, jamur, bakteri, atau virus, yang bisa merusak pertumbuhan dan perkembangan pohon durian. Durian kani dan durian montong juga lebih mudah mengalami kerontokan atau keguguran bunga dan buah, akibat faktor cuaca, lingkungan, atau manusia.
  • Durian kani dan durian montong memiliki masa simpan yang lebih pendek, dibandingkan dengan jenis lainnya, lebih mudah busuk atau berjamur, jika disimpan dalam waktu yang lama atau dalam kondisi yang tidak sesuai. Keduanya juga lebih mudah kehilangan rasa, aroma, dan teksturnya, jika disimpan dalam waktu yang lama atau dalam kondisi yang tidak sesuai.
  • Durian kani dan durian montong memiliki efek samping yang lebih besar, dibandingkan dengan jenis pohon durian lainnya. Durian kani dan durian montong memiliki kadar gula, sulfur, dan kalori yang lebih tinggi, yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan, diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung, jika dikonsumsi secara berlebihan atau tidak seimbang. Durian kani dan durian montong juga memiliki interaksi yang lebih berbahaya, jika dikonsumsi bersamaan dengan alkohol, obat-obatan, atau makanan tertentu, yang bisa menyebabkan keracunan, mabuk, atau bahkan kematian.

4. Harga Durian Kani dan Durian Montong

Salah satu hal yang sering menjadi pertimbangan kita dalam memilih durian kani atau durian montong adalah harga. Harga durian kani dan durian montong bisa berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti kualitas, kuantitas, musim, lokasi, dan permintaan. Harga durian kani dan durian montong adalah sebagai berikut:

  • Harga durian kani berkisar antara Rp 25.000-Rp 50.000 per kg, tergantung pada kualitas, kuantitas, musim, lokasi, dan permintaan. Harga durian kani biasanya lebih murah saat musim panen, yaitu antara bulan November hingga Januari. Harga durian kani biasanya lebih mahal saat musim paceklik, yaitu antara bulan Februari hingga Oktober. Harga durian kani juga bisa berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada ketersediaan dan peminatnya.
  • Jenis buah ini merupakan jenis durian termahal di dunia. Harga durian montong berkisar antara Rp 50.000-Rp 100.000 per kg, tergantung pada kualitas, kuantitas, musim, lokasi, dan permintaan. Harga durian montong biasanya lebih murah saat musim panen, yaitu antara bulan Juni hingga Agustus. Harga durian montong biasanya lebih mahal saat musim paceklik, yaitu antara bulan September hingga Mei. Harga durian montong juga bisa berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada ketersediaan dan peminatnya.

Dari harga-harga di atas, kita bisa melihat bahwa durian kani dan durian montong memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan mengetahui harga ini, kita bisa lebih mudah untuk menyesuaikan anggaran dan kebutuhan kita dalam membeli durian kani atau durian montong.

Tips Memilih Durian Kani dan Durian Montong

Tips Memilih Durian Kani dan Durian Montong

Setelah kita mengetahui perbedaan, kelebihan, kekurangan, dan harga durian kani dan durian montong, sekarang kita bisa membahas tentang tips memilih buah yang baik dan berkualitas.

1. Pertimbangkan Ukuran

Kita bisa memilih durian kani dan durian montong yang memiliki bentuk dan ukuran yang sesuai dengan ciri-ciri yang sudah kita bahas sebelumnya. Durian kani yang baik dan berkualitas memiliki bentuk yang bulat atau lonjong, dengan ujung yang meruncing.

Durian montong yang baik dan berkualitas memiliki bentuk yang agak pipih atau gepeng, dengan ujung yang tumpul. Kita juga bisa memilih buah yang memiliki ukuran yang besar, karena biasanya menandakan bahwa buah durian tersebut memiliki daging yang banyak dan tebal.

2. Warna dan Tekstur

Durian kani yang baik dan berkualitas memiliki warna kulit yang hijau muda, dengan duri yang pendek, tebal, dan rapat. Durian montong yang baik dan berkualitas memiliki warna kulit yang hijau tua, dengan duri yang panjang, tipis, dan jarang.

Kita juga bisa memilih keduanya yang memiliki warna daging yang kuning, dengan tekstur yang lembut, halus, dan lembek untuk durian kani, atau padat, kenyal, dan lengket untuk durian montong.

3. Aroma

Durian montong yang baik dan berkualitas memiliki rasa yang lebih manis, lebih legit, dan lebih gurih, dengan kadar gula yang lebih tinggi. Kita juga bisa memilih buah yang memiliki aroma yang harum, segar, dan tidak terlalu menyengat untuk durian kani, atau lebih harum, lebih segar, dan lebih menyengat untuk durian montong.

4. Berdasarkan Kualitas

Durian kani dan durian montong yang baik dan berkualitas memiliki kulit yang utuh, tidak ada luka, retak, atau bolong. Durian kani dan durian montong yang baik dan berkualitas juga memiliki daging yang segar, tidak ada busuk, jamur, atau serangga.

Kita juga bisa memilih buah yang berasal dari sumber yang terpercaya, seperti petani, penjual, atau produsen yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik.

Dari tips-tips di atas, kita bisa melihat bahwa memilih buah yang baik dan berkualitas bukanlah hal yang sulit dan rumit. Kita hanya perlu memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan bentuk, ukuran, warna, tekstur, rasa, aroma, kondisi, dan kualitas yang kita inginkan.

Dengan memilih buah yang baik dan berkualitas, kita bisa menikmati buah durian yang lebih lezat, lebih sehat, dan lebih memuaskan.

Kesimpulan

Durian kani dan durian montong memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda, baik dari segi perawatan, penyimpanan, maupun kesehatan. Durian kani dan durian montong juga memiliki harga yang berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor seperti kualitas, kuantitas, musim, lokasi, dan permintaan.

Penting untuk diingat bahwa karakteristik durian dapat bervariasi tergantung pada lokasi geografis, kondisi tanah, dan faktor-faktor lainnya. Orang-orang sering memiliki preferensi pribadi terkait varietas durian mana yang mereka sukai.

­