Jenis Krokot yang Bisa Dimakan, Ciri Ciri, Kandungan dan Manfaat

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Jenis Krokot yang Bisa Dimakan – Krokot adalah salah satu jenis tanaman hias yang populer di Indonesia. Krokot memiliki bentuk, warna, dan tekstur yang beragam, yang membuatnya menarik untuk ditanam di pekarangan, pot, atau vas.

Krokot juga mudah dirawat, tahan lama, dan dapat tumbuh di berbagai kondisi. Namun, tahukah kalian bahwa krokot tidak hanya indah untuk dipandang, tetapi juga lezat untuk dimakan?

Ya, krokot adalah salah satu jenis tanaman yang bisa dimakan, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.Kami akan membahas secara lengkap dan mendalam tentang jenis krokot yang bisa dimakan, mulai dari ciri-ciri, kandungan nutrisi, manfaat kesehatan, hingga cara mengolah dan menyajikan krokot.

Jadi, pembahasan di bawah ini supaya kalian mendapatkan informasi yang bermanfaat dan berguna tentang jenis krokot yang bisa dimakan. Berikut ulasan lengkapnya dari ilmupot.

Apa itu Krokot?

Apa itu Krokot
Source: Halodoc

Sebelum kita membahas jenis krokot yang bisa dimakan, kita perlu tahu dulu apa itu krokot. Krokot adalah nama umum untuk tanaman yang termasuk dalam genus Portulaca, yang memiliki lebih dari 100 spesies yang tersebar di seluruh dunia.

Krokot berasal dari daerah tropis dan subtropis, terutama Amerika, Afrika, dan Asia. Krokot memiliki nama ilmiah Portulaca oleracea, yang berarti sayuran yang dapat dimakan.

Ciri-ciri Krokot

Ciri ciri Krokot
Sorce: Klikdokter

Krokot adalah tanaman semusim yang tumbuh rendah di tanah, dengan tinggi sekitar 10-30 cm. Krokot memiliki batang yang tebal, berair, dan berwarna hijau, merah, atau ungu. Krokot memiliki daun yang berbentuk bulat, lonjong, atau spatula, dengan ukuran sekitar 1-2 cm.

Daun krokot juga tebal, berair, dan berwarna hijau, merah, atau ungu. Krokot memiliki bunga yang berbentuk bintang, dengan diameter sekitar 1-2 cm.

Bunga krokot memiliki warna yang beragam, seperti putih, kuning, merah, oranye, pink, atau ungu. Bunga krokot biasanya mekar pada pagi atau sore hari, dan tertutup pada malam atau siang hari.

Kandungan Nutrisi Krokot

Kandungan Nutrisi Krokot
Source:

Krokot adalah tanaman yang kaya akan nutrisi, terutama vitamin, mineral, dan antioksidan. Krokot mengandung vitamin A, vitamin C, vitamin E, vitamin K, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B3, dan vitamin B6. Krokot juga mengandung kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangan, dan selenium. Selain itu, krokot juga mengandung beta-karoten, lutein, zeaxanthin, flavonoid, dan asam lemak omega-3. Krokot memiliki kandungan air yang tinggi, sekitar 90%, dan kandungan kalori yang rendah, sekitar 16 kalori per 100 gram.

Manfaat Kesehatan Krokot

Manfaat Kesehatan Krokot
SourceL: Teman Komodo

Krokot memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, baik untuk mencegah maupun mengobati berbagai penyakit. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan krokot yang perlu kalian ketahui:

  • Krokot bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, karena mengandung vitamin A, beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin, yang dapat melindungi mata dari kerusakan akibat radikal bebas, sinar UV, dan cahaya biru. Krokot juga dapat mencegah dan mengobati berbagai gangguan mata, seperti katarak, glaukoma, degenerasi makula, dan rabun senja.
  • Krokot bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, karena mengandung vitamin C, vitamin E, dan antioksidan, yang dapat merangsang produksi kolagen, elastin, dan asam hialuronat, yang bertanggung jawab untuk menjaga kekenyalan, kelembaban, dan kecerahan kulit. Krokot juga dapat mencegah dan mengobati berbagai masalah kulit, seperti jerawat, bekas luka, bintik hitam, keriput, dan penuaan dini.
  • Krokot bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung seperti daun nangka, karena mengandung asam lemak omega-3, kalium, dan magnesium, yang dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, trigliserida, dan peradangan, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Krokot juga dapat mencegah dan mengobati berbagai kondisi jantung, seperti aterosklerosis, aritmia, angina, dan serangan jantung.
  • Krokot bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, karena mengandung serat, yang dapat meningkatkan gerakan usus, mencegah sembelit, dan meningkatkan keseimbangan mikroflora usus. Krokot juga dapat mencegah dan mengobati berbagai gangguan pencernaan, seperti gastritis, ulkus, diare, disentri, dan sindrom iritasi usus besar.
  • Krokot bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, karena mengandung kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin K, yang dapat memperkuat struktur dan densitas tulang, mencegah osteoporosis, dan meningkatkan penyembuhan tulang. Krokot juga dapat mencegah dan mengobati berbagai masalah tulang, seperti osteoartritis, rematik, dan gout.
  • Krokot bermanfaat untuk menjaga kesehatan imun, karena mengandung vitamin C, vitamin E, dan antioksidan, yang dapat meningkatkan produksi dan aktivitas sel-sel imun, mencegah infeksi, dan melawan radikal bebas. Krokot juga dapat mencegah dan mengobati berbagai penyakit infeksi, seperti flu, batuk, pilek, demam, radang tenggorokan, dan luka.

Jenis Krokot yang Bisa Dimakan

Tidak semua jenis krokot bisa dimakan, karena beberapa di antaranya mengandung alkaloid yang beracun. Namun, ada beberapa jenis krokot yang aman untuk dikonsumsi, baik sebagai sayuran maupun sebagai obat. Berikut ini adalah beberapa jenis krokot yang bisa dimakan, beserta ciri-cirinya:

1. Krokot Biasa (Portulaca oleracea)

Portulaca oleracea
Source: Wikipedia

Krokot biasa adalah jenis krokot yang paling sering dimakan, baik di Indonesia maupun di berbagai negara lain. Krokot biasa memiliki daun yang kecil, tebal, dan berair, serta bunga yang berwarna kuning. Krokot biasa biasanya tumbuh liar di pekarangan, kebun, atau tepi jalan. Krokot biasa memiliki rasa yang sedikit asam dan asin, sehingga cocok untuk dijadikan lalapan, salad, atau tumis.

2. Krokot Mawar (Portulaca grandiflora)

Portulaca grandiflora
Source: Plant Identification

Krokot mawar adalah jenis krokot yang memiliki bunga yang besar dan indah, dengan berbagai warna seperti merah, ungu, pink, atau putih. Krokot mawar biasanya dijadikan tanaman hias, karena bunganya yang menarik. Namun, krokot mawar juga bisa dimakan, karena daun dan batangnya yang tebal dan berair juga bisa dimakan. Krokot mawar memiliki rasa yang manis dan segar, sehingga bisa dijadikan jus, smoothie, atau campuran buah-buahan.

3. Krokot Lidah Buaya (Portulaca pilosa)

Portulaca pilosa

Krokot lidah buaya adalah jenis krokot yang memiliki daun yang panjang, lebar, dan berduri, serta bunga yang berwarna merah muda atau ungu. Krokot lidah buaya biasanya dijadikan tanaman obat, karena daunnya yang mengandung gel yang berkhasiat untuk menyembuhkan luka, melembapkan kulit, atau meredakan nyeri. Krokot lidah buaya juga bisa dimakan, karena daunnya yang memiliki rasa yang hambar dan tekstur yang kenyal, sehingga bisa dijadikan acar, asinan, atau campuran sayuran.

Cara Mengolah dan Menyajikan Krokot

Cara Mengolah dan Menyajikan Krokot

Krokot dapat diolah dan disajikan dengan berbagai cara, baik sebagai salad, sup, tumis, goreng, rebus, kukus, atau fermentasi. Krokot juga dapat dikombinasikan dengan bahan-bahan lain, seperti daging, telur, tahu, tempe, keju, atau mayones. Krokot dapat dimakan dalam bentuk segar, atau diawetkan dengan garam, gula, cuka, atau minyak. Berikut adalah beberapa cara mengolah dan menyajikan krokot yang dapat Anda coba di rumah:

1. Salad Krokot

Salad krokot adalah hidangan sehat yang terbuat dari krokot yang dicampur dengan sayur-sayuran lain, seperti selada, tomat, wortel, atau timun. Salad krokot memiliki rasa yang segar, renyah, dan asam, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyehatkan pencernaan. Salad krokot juga mudah dan cepat dibuat, cocok untuk disajikan sebagai menu sarapan, makan siang, atau makan malam.

Bahan-bahan:

  • 100 gram krokot, cuci bersih, tiriskan
  • 50 gram selada, sobek-sobek
  • 50 gram tomat, potong-potong
  • 50 gram wortel, iris tipis
  • 50 gram timun, potong-potong
  • 2 sdm mayones
  • 1 sdm cuka
  • 1 sdt gula
  • 1/4 sdt garam
  • 1/4 sdt merica

Cara membuat:

  • Campur mayones, cuka, gula, garam, dan merica dalam mangkuk, aduk rata. Ini adalah saus yang akan digunakan untuk salad krokot.
  • Campur krokot, selada, tomat, wortel, dan timun dalam mangkuk besar, aduk rata.
  • Tuangkan saus di atas campuran krokot dan sayur-sayuran, aduk rata.
  • Salad krokot siap disajikan.

2. Sup Krokot

Sup krokot adalah hidangan hangat yang terbuat dari krokot yang direbus dengan kaldu, bawang putih, jahe, dan garam. Sup krokot memiliki rasa yang gurih, pedas, dan sedikit asam, yang dapat menghangatkan tubuh dan mengobati flu, batuk, atau pilek. Sup krokot juga sederhana dan murah dibuat, cocok untuk disajikan saat cuaca dingin atau sebagai menu penghangat.

Bahan-bahan:

  • 100 gram krokot, cuci bersih, tiriskan
  • 500 ml kaldu ayam atau sayur
  • 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 2 cm jahe, iris tipis
  • 1 sdm minyak goreng
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  • Panaskan minyak goreng di dalam panci, lalu tumis bawang putih dan jahe hingga harum, sekitar 5 menit.
  • Tuangkan kaldu ayam atau sayur, lalu didihkan.
  • Masukkan krokot, lalu rebus hingga matang, sekitar 10 menit.
  • Bumbui dengan garam sesuai selera, lalu aduk rata.
  • Sup krokot siap disajikan.

3. Tumis Krokot

Tumis krokot adalah hidangan lezat yang terbuat dari krokot yang ditumis dengan bawang merah, bawang putih, cabai, kecap, dan garam. Tumis krokot memiliki rasa yang pedas, manis, dan gurih, yang dapat menggoyang lidah dan menambah selera. Tumis krokot juga praktis dan ekonomis dibuat, cocok untuk disajikan sebagai lauk pauk atau menu sehari-hari.

Bahan-bahan:

  • 100 gram krokot, cuci bersih, tiriskan
  • 5 butir bawang merah, iris tipis
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 3 buah cabai merah, iris serong
  • 2 sdm kecap manis
  • 1 sdm minyak goreng
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

  • Panaskan minyak goreng di dalam wajan, lalu tumis bawang merah, bawang putih, dan cabai merah hingga harum dan layu, sekitar 10 menit.
  • Masukkan krokot, lalu tumis hingga layu, sekitar 5 menit.
  • Tambahkan kecap manis dan garam sesuai selera, lalu aduk rata.
  • Tumis krokot siap disajikan.

4. Fermentasi Krokot

Fermentasi krokot adalah proses mengubah krokot menjadi asinan, acar, atau kimchi, dengan menggunakan bakteri asam laktat, garam, gula, cuka, atau bumbu lainnya. Fermentasi krokot memiliki rasa yang asam, pedas, dan segar, yang dapat menstimulasi lidah dan menyehatkan usus. Fermentasi krokot juga dapat memperpanjang masa simpan krokot, dan meningkatkan kandungan nutrisi dan probiotik krokot.

Bahan-bahan:

  • 100 gram krokot, cuci bersih, tiriskan
  • 2 sdm garam
  • 2 sdm gula
  • 2 sdm cuka
  • 2 sdm air
  • 2 sdm cabai bubuk
  • 2 sdm bawang putih cincang
  • 2 sdm jahe parut

Cara membuat:

  • Campur garam, gula, cuka, dan air dalam mangkuk, aduk rata. Ini adalah larutan yang akan digunakan untuk fermentasi krokot.
  • Campur cabai bubuk, bawang putih, dan jahe dalam mangkuk, aduk rata. Ini adalah bumbu yang akan digunakan untuk fermentasi krokot.
  • Masukkan krokot ke dalam toples bersih, lalu tuangkan larutan dan bumbu di atasnya, pastikan krokot terendam dengan baik.
  • Tutup toples dengan rapat, lalu simpan di tempat yang gelap dan sejuk, seperti lemari atau kulkas, selama 3-5 hari, atau sampai krokot berubah warna dan rasa.
  • Fermentasi krokot siap disajikan.

Kesimpulan

Krokot adalah tanaman yang bisa dimakan, dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan. Krokot juga memiliki banyak jenis, yang memiliki ciri-ciri dan manfaat yang berbeda-beda. Krokot juga dapat diolah dan disajikan dengan berbagai cara, yang dapat menambah variasi dan kelezatan menu makanan kalian.