Pupuk untuk Durian yang Sedang Berbunga, Tips dan Rekomendasi

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Pupuk untuk Durian yang Sedang Berbunga – Durian adalah salah satu buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Tanaman Buah ini memiliki aroma yang khas, daging yang lembut, dan rasa yang manis.

Namun, untuk mendapatkan durian yang berkualitas, tidaklah mudah. Para petani durian harus merawat tanaman mereka dengan baik, mulai dari pembibitan, pemeliharaan, hingga panen.

Salah satu hal yang penting dalam merawat tanaman durian adalah pemupukan. Pemupukan yang tepat dapat meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas tanaman durian. Pemupukan yang salah, sebaliknya, dapat menyebabkan kerusakan, penyakit, dan kerontokan bunga dan buah.

Lalu, bagaimana cara memberikan pupuk yang baik untuk tanaman durian yang sedang berbunga? Apa saja jenis pupuk yang bagus untuk pohon durian? Kapan waktu yang tepat untuk memupuk tanaman durian?.

Bagaimana dosis dan cara aplikasi pupuk yang benar? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Anda tentang pupuk untuk durian yang sedang berbunga. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Mengapa Pemupukan Penting Durian yang Sedang Berbunga

Mengapa Pemupukan Penting Durian yang Sedang Berbunga

Tanaman durian yang sedang berbunga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk membentuk dan mengembangkan bunga dan buah. Nutrisi yang dibutuhkan tanaman durian berasal dari unsur hara yang terkandung dalam pupuk.

Unsur hara yang dibutuhkan tanaman durian terdiri dari unsur hara makro dan mikro.

Unsur hara makro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Unsur hara mikro adalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil, yaitu besi (Fe), mangan (Mn), seng (Zn), tembaga (Cu), boron (B), molibdenum (Mo), dan klorin (Cl).

Unsur hara makro dan mikro memiliki fungsi yang berbeda-beda bagi tanaman durian, antara lain:

  • Nitrogen (N) berfungsi untuk membantu pembentukan klorofil, protein, dan asam amino. Nitrogen juga berperan dalam pertumbuhan vegetatif, pembungaan, dan pembuahan tanaman durian.
  • Fosfor (P) berfungsi untuk membantu pembentukan energi, asam nukleat, dan fosfolipid. Fosfor juga berperan dalam pembentukan akar, bunga, dan buah tanaman durian.
  • Kalium (K) berfungsi untuk membantu pengaturan osmosis, enzim, dan fotosintesis. Kalium juga berperan dalam meningkatkan ketahanan tanaman durian terhadap kekeringan, hama, dan penyakit.
  • Kalsium (Ca) berfungsi untuk membantu pembentukan dinding sel, membran sel, dan koagulasi. Kalsium juga berperan dalam mengatur pembukaan dan penutupan stomata, serta mempertahankan keseimbangan pH tanaman durian.
  • Magnesium (Mg) berfungsi untuk membantu pembentukan klorofil, protein, dan asam nukleat. Magnesium juga berperan dalam aktivasi enzim, transpor karbohidrat, dan sintesis lemak tanaman durian.
  • Sulfur (S) berfungsi untuk membantu pembentukan protein, asam amino, dan vitamin. Sulfur juga berperan dalam metabolisme nitrogen, fosfor, dan karbohidrat tanaman durian.
  • Besi (Fe) berfungsi untuk membantu pembentukan klorofil, sitokrom, dan peroksidase. Besi juga berperan dalam respirasi, reduksi nitrat, dan fiksasi nitrogen tanaman durian.
  • Mangan (Mn) berfungsi untuk membantu pembentukan klorofil, asam amino, dan protein. Mangan juga berperan dalam aktivasi enzim, fotosintesis, dan respirasi tanaman durian.
  • Seng (Zn) berfungsi untuk membantu pembentukan asam amino, protein, dan auksin. Seng juga berperan dalam aktivasi enzim, sintesis karbohidrat, dan pertumbuhan tanaman durian.
  • Tembaga (Cu) berfungsi untuk membantu pembentukan klorofil, protein, dan asam nukleat. Tembaga juga berperan dalam aktivasi enzim, respirasi, dan sintesis lignin tanaman durian.
  • Boron (B) berfungsi untuk membantu pembentukan dinding sel, membran sel, dan polinasi. Boron juga berperan dalam transpor gula, sintesis asam nukleat, dan pembungaan tanaman durian.
  • Molibdenum (Mo) berfungsi untuk membantu pembentukan asam amino, protein, dan vitamin. Molibdenum juga berperan dalam fiksasi nitrogen, reduksi nitrat, dan metabolisme fosfor tanaman durian.
  • Klorin (Cl) berfungsi untuk membantu pengaturan osmosis, enzim, dan fotosintesis. Klorin juga berperan dalam mempertahankan keseimbangan ion, transpirasi, dan respirasi tanaman durian.

Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa unsur hara sangat penting bagi tanaman durian yang sedang berbunga. Jika unsur hara tidak terpenuhi, maka tanaman durian akan mengalami gangguan pertumbuhan, kesehatan, dan produktivitas.

Oleh karena itu, pemupukan yang tepat dan teratur harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman durian.

Jenis Pupuk untuk Durian yang Sedang Berbunga

Jenis Pupuk untuk Durian yang Sedang Berbunga

Pupuk adalah bahan yang mengandung unsur hara yang diberikan kepada tanaman untuk meningkatkan kesuburan tanah dan kualitas tanaman. Pupuk dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.

Pupuk organik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan alami, seperti kotoran hewan, kompos, pupuk hijau, dan pupuk cair organik. Pupuk organik memiliki kelebihan, antara lain:

  • Meningkatkan kesuburan tanah dengan menambahkan bahan organik, mikroorganisme, dan unsur hara.
  • Meningkatkan struktur tanah dengan meningkatkan porositas, aerasi, dan kapasitas tukar kation.
  • Meningkatkan kesehatan tanah dengan menekan perkembangan hama dan penyakit tanaman.
  • Meningkatkan kualitas tanaman dengan meningkatkan pertumbuhan, kesehatan, dan rasa buah.
  • Ramah lingkungan dengan tidak menimbulkan pencemaran dan residu kimia.

Pupuk anorganik adalah pupuk yang berasal dari bahan-bahan sintetis, seperti urea, TSP, KCl, NPK , dan ZA. Pupuk anorganik memiliki kelebihan, antara lain:

  • Meningkatkan produktivitas tanaman dengan memberikan unsur hara yang cepat tersedia dan mudah diserap oleh tanaman.
  • Meningkatkan efisiensi pemupukan dengan memberikan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.
  • Meningkatkan fleksibilitas pemupukan dengan dapat disesuaikan dengan kondisi tanah, iklim, dan tanaman.
  • Mudah didapatkan dan disimpan dengan ketersediaan yang melimpah dan masa simpan yang lama.

Untuk tanaman durian yang sedang berbunga, sebaiknya menggunakan kombinasi pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik dapat memberikan nutrisi jangka panjang dan meningkatkan kesuburan tanah.

Pupuk anorganik dapat memberikan nutrisi jangka pendek dan meningkatkan produktivitas tanaman.

Berikut adalah beberapa jenis pupuk yang bagus untuk pohon durian yang sedang berbunga, beserta dosis dan cara aplikasinya:

1. Pupuk Kandang

Pupuk kandang adalah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, seperti sapi, kambing, ayam, atau kuda. Pupuk kandang mengandung unsur hara makro dan mikro, serta bahan

organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk kandang dapat diberikan sebelum tanaman berbunga, yaitu pada bulan September-Oktober. Dosis pupuk kandang yang dianjurkan adalah 10-15 kg per pohon.

Cara aplikasi pupuk kandang adalah dengan menyebarkannya di sekitar batang tanaman, kemudian menggali dan mencampurnya dengan tanah.

2. Pupuk NPK

Pupuk NPK adalah pupuk anorganik yang mengandung unsur hara nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) dalam berbagai perbandingan. Pupuk NPK dapat diberikan pada saat tanaman berbunga, yaitu pada bulan November-Desember.

Dosis pupuk NPK yang dianjurkan adalah 1-2 kg per pohon. Cara aplikasi pupuk NPK adalah dengan membuat lubang-lubang di sekitar batang tanaman, kemudian memasukkan pupuk ke dalam lubang dan menutupnya dengan tanah.

3. Pupuk ZA

Pupuk ZA adalah pupuk anorganik yang mengandung unsur hara nitrogen (N) dan amonium sulfat (ZA). Pupuk ZA dapat diberikan pada saat tanaman berbunga, yaitu pada bulan November-Desember.

Dosis pupuk ZA yang dianjurkan adalah 0,5-1 kg per pohon. Cara aplikasi pupuk ZA adalah dengan menyiramkan larutan pupuk ke daerah perakaran tanaman.

4. Pupuk Cair Organik

Pupuk cair organik adalah pupuk organik yang berasal dari bahan-bahan alami yang difermentasi, seperti molase, EM4, air kelapa, atau air cucian beras. Pupuk cair organik mengandung unsur hara makro dan mikro, serta hormon dan enzim yang dapat merangsang pertumbuhan dan pembungaan tanaman.

Pupuk cair organik dapat diberikan pada saat tanaman berbunga, yaitu pada bulan November-Desember. Dosis pupuk cair organik yang dianjurkan adalah 1-2 liter per pohon. Cara aplikasi pupuk cair organik adalah dengan menyemprotkan larutan pupuk ke daun dan bunga tanaman.

Waktu yang Tepat untuk Memupuk Tanaman Durian yang Sedang Berbunga

Waktu yang Tepat untuk Memupuk Tanaman Durian yang Sedang Berbunga

Waktu yang tepat untuk memupuk tanaman durian yang sedang berbunga adalah pada saat tanaman memasuki fase pembungaan. Fase pembungaan tanaman durian terdiri dari empat tahap, yaitu:

Tahap Pembentukan Tunas Bunga

Tahap ini terjadi pada bulan September-Oktober. Pada tahap ini, tanaman durian mulai membentuk tunas bunga di ujung cabang. Tunas bunga ini berbentuk bulat dan berwarna hijau. Pada tahap ini, tanaman durian membutuhkan unsur hara nitrogen (N) yang tinggi untuk membantu pembentukan tunas bunga. Oleh karena itu, pupuk kandang yang mengandung nitrogen (N) yang tinggi dapat diberikan pada tahap ini.

Tahap Pembukaan Bunga

Tahap ini terjadi pada bulan November-Desember. Pada tahap ini, tunas bunga yang telah terbentuk mulai membuka menjadi bunga. Bunga durian berbentuk bintang dan berwarna putih atau kuning. Pada tahap ini, tanaman durian membutuhkan unsur hara fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi untuk membantu pembukaan bunga. Oleh karena itu, pupuk NPK yang mengandung fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi dapat diberikan pada tahap ini.

Tahap Penyerbukan Bunga

Tahap ini terjadi pada bulan Desember-Januari. Pada tahap ini, bunga durian yang telah terbuka mulai diserbuki oleh serangga, seperti lebah, lalat, atau ngengat. Penyerbukan bunga durian sangat penting untuk membentuk buah. Pada tahap ini, tanaman durian membutuhkan unsur hara nitrogen (N) dan sulfur (S) yang tinggi untuk membantu penyerbukan bunga. Oleh karena itu, pupuk ZA yang mengandung nitrogen (N) dan sulfur (S) yang tinggi dapat diberikan pada tahap ini.

Tahap Pembentukan Buah

Tahap ini terjadi pada bulan Januari-Februari. Pada tahap ini, bunga durian yang telah diserbuki mulai membentuk buah. Buah durian berbentuk bulat dan berduri.

Pada tahap ini, tanaman durian membutuhkan unsur hara kalium (K) dan kalsium (Ca) yang tinggi untuk membantu pembentukan buah. Oleh karena itu, pupuk NPK yang mengandung kalium (K) dan kalsium (Ca) yang tinggi dapat diberikan pada tahap ini.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa waktu yang tepat untuk memupuk tanaman durian yang sedang berbunga adalah pada saat tanaman memasuki fase pembungaan, yaitu pada bulan September-Februari.

Pemupukan yang dilakukan pada waktu yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas bunga dan buah tanaman durian.

Dosis dan Cara Aplikasi Pupuk Tanaman Durian yang Sedang Berbunga

Dosis dan Cara Aplikasi Pupuk Tanaman Durian yang Sedang Berbunga

Dosis dan cara aplikasi pupuk yang benar untuk tanaman durian yang sedang berbunga adalah sesuai dengan jenis, kebutuhan, dan kondisi tanaman. Dosis pupuk yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat menyebabkan kerusakan, kerontokan, atau kegagalan pembungaan dan pembuahan tanaman durian. Cara aplikasi pupuk yang salah dapat menyebabkan pemborosan, pencemaran, atau keracunan tanaman durian.

Berikut adalah beberapa tips untuk menentukan dosis dan cara aplikasi pupuk yang benar untuk tanaman durian yang sedang berbunga:

  1. Lakukan analisis tanah dan tanaman untuk mengetahui kandungan unsur hara dan kebutuhan nutrisi tanaman durian. Analisis tanah dan tanaman dapat dilakukan di laboratorium pertanian atau dengan menggunakan alat ukur seperti pH meter, EC meter, atau NPK meter. Hasil analisis tanah dan tanaman dapat digunakan sebagai acuan untuk menentukan dosis dan jenis pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman durian.
  2. Gunakan pupuk yang berkualitas dan sesuai dengan rekomendasi. Pupuk yang berkualitas adalah pupuk yang memiliki kandungan unsur hara yang sesuai dengan label, tidak mengandung bahan berbahaya, dan tidak kadaluarsa. Pupuk yang sesuai dengan rekomendasi adalah pupuk yang memiliki perbandingan unsur hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman durian. Pupuk yang berkualitas dan sesuai dengan rekomendasi dapat memberikan hasil yang optimal dan aman bagi tanaman durian.
  3. Sesuaikan dosis pupuk dengan umur, ukuran, dan kondisi tanaman durian. Umumnya, tanaman durian yang lebih tua, lebih besar, dan lebih sehat membutuhkan dosis pupuk yang lebih banyak daripada tanaman durian yang lebih muda, lebih kecil, dan lebih lemah. Namun, dosis pupuk yang terlalu banyak juga dapat menyebabkan kerusakan, kerontokan, atau kegagalan pembungaan dan pembuahan tanaman durian. Oleh karena itu, dosis pupuk harus disesuaikan dengan umur, ukuran, dan kondisi tanaman durian.

Aplikasikan pupuk pada waktu dan cara yang tepat. Waktu yang tepat untuk memupuk tanaman durian yang sedang berbunga adalah pada saat tanaman memasuki fase pembungaan, yaitu pada bulan September-Februari.

Cara yang tepat untuk memupuk tanaman durian yang sedang berbunga adalah dengan menyebarkan, menggali, memasukkan, menyiram, atau menyemprotkan pupuk ke sekitar batang, perakaran, daun, atau bunga tanaman. Cara aplikasi pupuk yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemupukan tanaman durian.