Cara Menanam Strawberry Agar Cepat Berbuah: Jenis & Pupuk

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Cara Menanam Strawberry Agar Cepat Berbuah – Strawberry, merupakan salah satu tanaman buah yang cukup populer di Indonesia. Selain memiliki rasa yang enak, buah strawberry juga kaya akan manfaat terutama bagi kesehatan.

Seperti yang diketahui, jika buah strawberry mengandung vitamin C dimana baik untuk tubuh kita. Sehingga tidak heran banyak orang yang ingin menanam buah yang identik dengan warna merah ini.

Saat ini terdapat beberapa cara menanam strawberry agar cepat berbuah, salah satunya ialah dengan sistem hidroponik. Dimana dengan sistem ini, kita tidak memerlukan lahan yang luas untuk proses penanaman.

Namun perlu di ingat, untuk menanam strawberry memang tidaklah mudah. Karena ada beberapa langkah perlu di perhatikan. Nah, mau tahu bagaimana cara menanam strawberry agar cepat berbuah? Berikut langkah-langkah yang dapat ilmupot.com sampaikan.

Persiapan Menanam Strawberry

Persiapan Menanam Strawberry

Seperti halnya cara menanam pisang Cavendish, pisang kepok dan pisang raja, untuk menanam strawberry juga memerlukan persiapan menanam. Karena dengan persiapan yang matang tentu proses penanaman pun akan berjalan lancar serta hasil yang didapatkan pun akan lebih optimal.

Berikut adalah beberapa persiapan dalam menanam strawberry yang perlu Anda ketahui:

1. Pemilihan Bibit

Langkah paling utama dalam persiapan menanam strawberry adalah dengan pemilihan bibit. Dimana saat memilih bibit strawberry, Anda harus memilih bibit yang berkualitas serta sesuai dengan kondisi iklim dan cuaca di tempat yang akan digunakan untuk menanam strawberry.

Selain itu, pemilihan bibit yang tepat dan berkualitas juga akan mempengaruhi hasil panen serta kualitas buah yang dihasilkan oleh tanaman strawberry tersebut.

2. Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi yang tepat sangat penting dalam menanam strawberry. Pastikan lokasi yang Anda pilih menerima sinar matahari penuh minimal 6 jam sehari. Sinar matahari adalah sumber energi utama bagi tanaman strawberry untuk melakukan fotosintesis dan menghasilkan buah yang matang

Selain sinar matahari, perhatikan juga drainase lokasi. Strawberry tidak tahan terhadap genangan air yang berlebihan, sehingga penting untuk memilih lokasi dengan drainase yang baik.

Jika tanah di sekitar lokasi memiliki kemiringan yang curam, pastikan Anda membangun teras atau menggunakan teknik penanaman kontur untuk mengatur aliran air. Sementara itu, strawberry juga rentan terhadap kerusakan akar akibat tercabut oleh angin kencang.

Untuk menghindari hal ini, pilihlah lokasi yang terlindungi dari angin kencang atau gunakan penutup kisi-kisi di atas tanaman. Penutup kisi-kisi tidak hanya melindungi strawberry dari angin, tetapi juga melindungi tanaman dari serangan burung yang mungkin merusak buah.

3. Pemupukan

Selain memilih lokasi, pastikan juga untuk memperkaya tanah dengan pemberian pupuk. kita dapat menggunakan pupuk dengan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang. Bahan organik ini akan membantu meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman strawberry untuk tumbuh dengan baik.

Sebelum menambahkan bahan organik, periksa juga pH tanah. pH tanah yang ideal untuk pertumbuhan strawberry berkisar antara 5,5 hingga 6,5. Jika pH tanah terlalu asam, Anda dapat menambahkan kapur pertanian atau abu gosok untuk menaikkannya.

Sebaliknya, jika pH tanah terlalu basa, Anda dapat menambahkan bahan pengasam seperti serbuk belerang.

Cara Menanam Strawberry

Cara Menanam Strawberry

Setelah mempersiapkan tanah dengan baik dan memilih jenis strawberry yang tepat sesuai kebutuhan Anda, saatnya melakukan langkah penanaman.

1. Jarak Tanam

Untuk menanam strawberry, buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 10 cm dan jarak antar tanaman sekitar 30 cm. Pastikan lubang tanam sudah cukup besar untuk menampung akar dan rimpang strawberry dengan baik.

2. Penanaman Bibit

Letakkan bibit strawberry dengan hati-hati ke dalam lubang tanam dan ratakan tanah di sekitarnya untuk memastikan akar dan rimpang terkait benar-benar berada di dalam tanah.

Tekan tanah perlahan untuk menghindari adanya rongga udara yang dapat menyebabkan akar menjadi kering.

Perawatan Strawberry

Memberikan perawatan yang tepat sangat penting untuk menjamin pertumbuhan dan kelangsungan hidup tanaman strawberry. Berikut adalah perawatan tanaman strawberry agar tumbuh dengan subur.

1. Penyiraman

Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada musim panas atau saat tanah terlihat kering. Periksa kelembaban tanah dengan mencelupkan jari ke dalam tanah setidaknya 2 hingga 3 inci.

Jika terasa kering, segera lakukan penyiraman agar tanaman tetap mendapatkan cukup air. Pastikan juga tanah tidak tergenang air berlebihan, karena genangan air dapat memicu perkembangan jamur dan penyakit pada akar strawberry.

Cek sistem drainase di area penanaman dan pastikan air tidak menjadi terjebak di sekitar tanaman. Jika perlu, tambahkan lapisan kerikil atau bongkahan batu di dasar lubang tanam untuk membantu meningkatkan drainase.

2. Pencegahan Hama dan Penyakit

Selain penyiraman, penutup tanah juga penting dalam perawatan strawberry. Tanamlah penutup tanah seperti jerami atau rumput kering di sekitar tanaman strawberry.

Penutup tanah ini akan membantu menghambat pertumbuhan gulma dan mempertahankan kelembaban tanah, sehingga tanaman strawberry dapat tumbuh dengan lebih baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.

Perlu juga diperhatikan terkait dengan perawatan menyiangi gulma di sekitar tanaman strawberry. Pastikan dataran tanah di sekitar strawberry tetap bebas dari gulma agar tanaman strawberry tidak terhambat pertumbuhannya dan mendapatkan nutrisi yang cukup.

Dengan memberikan perawatan yang tepat, menyirami dan memberikan perlindungan, Anda akan mendapatkan hasil panen yang melimpah dari tanaman strawberry yang tumbuh sehat dan produktif.

Jenis Strawberry

Jenis Strawberry

Saat memilih jenis strawberry yang tepat untuk ditanam, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Memilih jenis strawberry yang sesuai dengan iklim dan kebutuhan Anda akan membantu meningkatkan hasil panen dan produktivitas tanaman.

Berikut ini adalah beberapa jenis strawberry yang dapat Anda pertimbangkan:

1. June-bearing

Jenis strawberry June-bearing adalah jenis yang paling umum ditemui dan ditanam. Nama June-bearing merujuk pada waktu panen utama dari jenis strawberry ini, yaitu pada bulan Juni.

Jenis strawberry ini biasanya menghasilkan sejumlah besar buah dalam waktu singkat. Cocok bagi Anda yang ingin memanen strawberry dalam jumlah besar untuk dijadikan makanan segar atau diolah menjadi produk olahan.

2. Everbearing

Jenis strawberry everbearing, seperti namanya, menghasilkan buah berkali-kali dalam satu musim tanam. Anda dapat memanennya pada bulan Juni dan bulan September hingga Oktober.

Jenis ini adalah pilihan yang baik bagi Anda yang ingin menikmati strawberry segar sepanjang musim panas dan musim gugur. Selain itu, karena memiliki periode berbuah yang lebih lama, jenis strawberry ini juga memberi Anda kesempatan untuk memanen buah secara berkelanjutan.

3. Day-Neutral

Jenis strawberry day-neutral adalah jenis yang dapat menghasilkan buah sepanjang tahun, terlepas dari suhu dan panjang hari. Hal ini membuatnya sangat cocok bagi Anda yang ingin menanam strawberry dalam ruangan atau di daerah dengan iklim yang tidak menentu.

Kelebihan lain dari jenis ini adalah kemampuannya untuk menghasilkan buah dalam jumlah yang relatif stabil sepanjang musim tanam. Salah satu varietas strawberry yang populer dari jenis ini adalah ‘Tristar’.

Kesimpulan

Dari informasi diatas dapat disimpulkan jika cara menanam strawberry agar cepat berbuah, tentu tidaklah mudah. Pasalnya ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan seperti pemilihan bibit serta lahan untuk menanam strawberry tersebut. Hanya ini informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba!