Cara Budi daya Lada, Agar Berbuah Lebat Untuk Pemula!

Diposting pada
5/5 - (1 vote)

Cara Budi daya Lada – Cara budi daya lada memang menjadi salah satu kegiatan yang cukup menarik di Indonesia. Lada, yang juga dikenal dengan sebutan merica, merupakan rempah yang sering digunakan dalam berbagai masakan kita sehari-hari.

Budi daya lada sendiri dapat dilakukan di berbagai wilayah di Indonesia, terutama daerah yang memiliki iklim tropis. Tahukah kita bahwa budi daya lada tidak sesederhana yang kita bayangkan? Seperti budidaya nilam, budidaya lada membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari pemilihan bibit yang baik, pemilihan lahan yang sesuai, hingga pemeliharaan yang rutin.

Hasilnya bisa sangat menguntungkan, jika dilakukan dengan benar. Salah satu hal penting dalam budi daya lada adalah pemilihan bibit yang berkualitas. Bibit lada yang baik akan memberikan pertumbuhan yang optimal dan hasil panen yang memuaskan.

Dengan cara budi daya yang tepat, kita bisa memperoleh hasil panen lada yang melimpah dan berkualitas. Berikut ini ilmupot telah merangkum cara budidaya lada agar hasil panen optimal dan melimpah.

Syarat Tumbuh Tanaman Lada

Syarat Tumbuh Tanaman Lada

Untuk memulai budi daya lada, kita perlu mengikuti beberapa syarat tumbuh tanaman lada sebagai langkah dasar.

  • Pertama, kita harus menyiapkan lahan yang cocok untuk pertumbuhan lada.
  • Lada membutuhkan tanah yang gembur dengan pH antara 5,5 hingga 7,0. Pastikan mendapatkan pencahayaan yang cukup.
  • Pilihlah bibit lada yang sehat dan bebas dari penyakit. Kita juga bisa mendapatkan bibit dari petani lain atau membelinya dari penjual benih terpercaya.
  • Jarak ideal antar bibit adalah sekitar 2 hingga 3 meter. Pastikan bibit ditanam dengan posisi tegak dan beri dukungan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

Cara Budidaya Lada

Budidaya lada (Piper nigrum) adalah usaha yang dapat menghasilkan rempah-rempah yang populer dan bernilai tinggi. Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara budidaya lada dengan berbagai cara yang bisa menjadi alternatif.

1. Cara Menanam Lada Dari Tangkai

Cara Menanam Lada Dari Tangkai
  • Persiapan Alat dan Bahan
    • Siapkan tangkai lada yang akan dijadikan stek. Pilih tangkai yang sehat dan bebas dari penyakit.
    • Persiapkan pot atau polybag yang telah diisi dengan campuran tanah yang baik, seperti campuran tanah taman dan pupuk kompos.
  • Pemotongan Stek:
    • Potong tangkai lada yang sehat menjadi potongan sekitar 20-30 cm panjangnya. Pastikan setiap potongan memiliki setidaknya dua hingga tiga mata tunas (ruas) di dalamnya.
  • Persiapan Tanah
    • Tanah di pot atau polybag harus cukup gembur dan subur. Anda dapat mencampurkan pupuk kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  • Penanaman Stek
    • Tanam potongan tangkai lada ke dalam tanah dengan setiap potongan masuk sekitar 5-7 cm ke dalam tanah. Pastikan mata tunas menghadap ke atas.
  • Perawatan
    • Siram tanaman dengan hati-hati dan jaga kelembaban tanah tetap baik.
    • Letakkan potongan tangkai lada di tempat yang mendapatkan sinar matahari sekitar 60-70% sehari.
  • Pertumbuhan
    • Setelah beberapa minggu, tunas baru akan mulai tumbuh dari potongan tangkai.
    • Setelah tunas tumbuh cukup besar, pilih tunas terkuat dan potong tunas-tunas lainnya, sehingga hanya satu tunas yang tumbuh di setiap pot.
    • Lanjutkan perawatan seperti penyiraman, pemupukan, dan perlindungan dari hama dan penyakit sesuai dengan panduan budidaya lada panjat.

2. Cara Budidaya Lada Panjat

Cara Budidaya Lada Panjat
  • Pemilihan Benih

Pilih bibit lada berkualitas dari sumber terpercaya. Benih lada bisa diperbanyak dengan biji atau setek. Biji lebih umum digunakan.

  • Penanaman:

Rendam biji lada dalam air hangat selama 24 jam sebelum ditanam. Tanamlah benih dalam polybag atau lubang tanam yang telah dipersiapkan. Jarak tanam antara tanaman lada sekitar 2-3 meter.

  • Perawatan

Lada memerlukan penyiraman teratur, terutama selama musim kering. Lakukan pemupukan secara berkala dengan pupuk organik atau kimia yang sesuai. Lindungi tanaman dari hama dan penyakit dengan menggunakan pestisida yang aman dan efektif.

  • Penyangga dan Pemeliharaan:

Lada panjat, sehingga perlu diberikan penyangga seperti tiang atau pagar untuk mendukung pertumbuhan. Praktikkan pemangkasan yang tepat untuk menjaga bentuk dan produktivitas tanaman.

  • Panen

Lada biasanya dapat dipanen setelah 3-4 tahun dari penanaman pertama. Lada yang matang berwarna merah. Panen dengan hati-hati untuk menghindari merusak tanaman.

Pemeliharaan Tanaman Lada

Pemeliharaan Tanaman Lada

Agar tanaman lada tumbuh dengan baik, kita perlu melakukan beberapa pemeliharaan. Pertama, pastikan tanah selalu lembab namun tidak tergenang air. Kita perlu menyiram tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau. Kita juga bisa memberikan mulsa organik di sekitar tanaman untuk menjaga kelembaban tanah.

Kedua, berikan pupuk secara teratur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Pilih pupuk dengan kandungan NPK (nitrogen, fosfor, dan kalium) yang cukup.

Ketiga, lakukan pemangkasan jika diperlukan. Pemangkasan dilakukan untuk mengontrol pertumbuhan tanaman dan mempromosikan pertumbuhan yang sehat. Potonglah ranting-ranting yang rusak atau lemah, serta cabang yang tumbuh tidak teratur.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Selama budi daya lada, kita perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit agar tanaman tetap sehat. Beberapa hama yang sering menyerang tanaman lada antara lain kutu daun, ulat grayak, dan penggerek buah. Untuk mengendalikan hama ini, kita bisa menggunakan insektisida alami atau insektisida kimia yang aman bagi tanaman.

Terlepas dari hama, ada juga beberapa penyakit yang bisa menyerang tanaman lada seperti busuk pangkal batang, rebah semai, dan antraknosa. Jika tanaman terinfeksi penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian seperti pemangkasan bagian yang terinfeksi atau penggunaan fungisida.

Panen dan Pasca Panen

Setelah beberapa bulan menanam lada, saatnya kita melakukan panen. Lada biasanya siap dipanen setelah sekitar 5-6 bulan dari penanaman bibit. Panen dilakukan saat buah lada sudah berubah warna menjadi merah atau kuning tergantung pada varietasnya.

Setelah dipanen, buah lada harus segera dipisahkan dari tangkainya dan dikeringkan. Kitadapat menggunakan alat pengering atau menjemur lada di bawah sinar matahari langsung. Setelah kering, lada dapat disimpan dalam wadah yang kedap udara untuk menjaga kualitasnya.

1 pohon lada mampu menghasilkan 2 kg buah lada, dengan harga persatu kilogramnya mencapai 2000 hingga 2500 perkilogramnya. Jadi bisa di bayangkan jika Anda memiliki lahan seluas satu hektar dengan 2000 pohon lada?

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang cara budi daya lada. Jadi, budi daya lada itu tak se gampang yang kita bayangkan, dengan tips-tips di atas, kita bisa mulai merintis nya.

Semoga tips ini bisa bermanfaat buat kalian yang mau mencoba budi daya lada di rumah. Rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau, tapi sekarang kita bisa bikin lada tetangga iri juga, kan? Yuk, mulai budi daya lada sekarang dan jadi petani kere-idi dari kampung halaman kita sendiri!