Bawang Merah Hidroponik: Cara Menanam, Nutrisi & Masa Panen

Juni Elmanuel

Bawang Merah Hidroponik
Bagikan Artikel Ini:

Bawang Merah Hidroponik – Jika kita tertarik dengan dunia pertanian, kita pasti sering mendengar istilah hidroponik. Hidroponik merupakan salah satu cara bertanam tanpa menggunakan tanah.

Salah satu tanaman yang cocok untuk ditanam dengan metode hidroponik adalah bawang merah. Bawang merah hidroponik menjadi tren terbaru dalam dunia pertanian di Indonesia.

Bawang merah hidroponik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan bawang merah yang tumbuh secara konvensional. Pertama, kita bisa mengontrol nutrisi yang diberikan pada tanaman dengan lebih tepat.

Selain itu, bawang merah hidroponik juga lebih efisien dalam penggunaan air. Dengan menggunakan metode hidroponik, kita dapat menghemat penggunaan air hingga 90% dibandingkan dengan metode pertanian konvensional, berikut ini ilmupot telah merangkum informasi seputar budidaya bawang merah hidroponik.

Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik

Cara Menanam Bawang Merah Hidroponik Paralon

Salah satu cara yang efisien untuk menanam bawang merah di rumah adalah dengan menggunakan sistem hidroponik paralon. Kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menanam bawang merah hidroponik dengan sistem paralon.

1. Persiapan Alat dan Bahan

Sebelum Anda mulai menanam bawang merah hidroponik, pastikan Anda telah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Berikut beberapa alat yang perlu disiapkan dalam sistem ini.

  • Paralon atau Pipa PVC: Anda akan memerlukan pipa paralon atau pipa PVC dengan diameter sekitar 4-6 inci sebagai media tanam.
  • Pompa Air dan Selang: Pompa air akan digunakan untuk mengalirkan nutrisi ke media tanam. Selang ini akan menghubungkan pompa ke paralon.
  • Wadah Nutrisi: Anda memerlukan wadah khusus untuk menampung campuran air dan nutrisi yang akan disuplai ke tanaman.
  • Media Tanam: Anda bisa menggunakan potongan foam atau bahan lain yang cocok untuk menopang bawang merah.
  • Benih Bawang Merah: Pastikan Anda mendapatkan benih bawang merah berkualitas.
  • Nutrisi Hidroponik: Anda perlu nutrisi hidroponik yang mengandung semua elemen penting yang dibutuhkan oleh tanaman.
  • pH Meter dan EC Meter: Alat ini digunakan untuk memantau tingkat pH dan kepadatan nutrisi dalam larutan.

2. Langkah-langkah Menanam

  • Potong Paralon: Potong paralon menjadi bagian-bagian sepanjang sekitar 2 kaki. Pastikan setiap potongan memiliki lubang di atasnya untuk menanam benih.
  • Siapkan Media Tanam: Isi potongan paralon dengan media tanam. Pastikan media ini cukup longgar sehingga bawang merah dapat tumbuh dengan baik.
  • Tanam Benih: Tanam benih bawang merah di dalam lubang-lubang yang ada di paralon. Pastikan jarak antara benih cukup luas agar tanaman tidak bersaing satu sama lain.
  • Pasang Selang dan Pompa: Hubungkan selang dari pompa air ke ujung paralon dan pasang pompa di dalam wadah nutrisi.
  • Campur Nutrisi: Campur nutrisi hidroponik dengan air sesuai dengan petunjuk pada kemasan. Pastikan untuk memeriksa tingkat pH dan kepadatan nutrisi dengan pH meter dan EC meter.
  • Berikan Nutrisi: Nyalakan pompa air untuk mengalirkan nutrisi ke paralon. Pastikan larutan nutrisi mencapai akar bawang merah dengan baik.
  • Pantau Pertumbuhan: Selama periode pertumbuhan, pastikan untuk memantau pH dan kepadatan nutrisi secara teratur. Perbaiki jika diperlukan.
  • Panen: Bawang merah biasanya dapat dipanen dalam 90-120 hari setelah penanaman. Potong bawang merah dengan hati-hati dan nikmati hasil panen Anda.

Selain cara hidroponik, ada banyak metode penanaman yang ideal seperti budidaya bawang mewah di polybag dan menanam langsung pada media tanah.