Apakah Cabe Hias Bisa Dimakan – Cabe hias adalah salah satu jenis tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang cantik dan menarik. Cabe hias biasanya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, taman, atau pot. Cabe hias memiliki berbagai macam varietas, seperti cabe rainbow, cabe hitam, cabe keriting, cabe lonceng, dan cabe bunga.
Namun, apakah kalian tahu bahwa cabe hias sebenarnya juga bisa dimakan? Ya, cabe hias adalah tanaman yang masih termasuk dalam keluarga cabe (Capsicum), yang memiliki biji yang mengandung capsaicin, yaitu senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabe. Cabe hias juga memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan cabe biasa, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B, dan mineral.
Namun, banyak orang yang ragu atau takut untuk mencoba memakan cabe hias, karena berbagai alasan, seperti takut keracunan, takut terlalu pedas, atau takut tidak enak rasanya. Apakah benar cabe hias tidak bisa dimakan? Apakah ada efek samping atau bahaya yang ditimbulkan oleh cabe hias? Apakah ada cara yang tepat untuk mengolah cabe hias agar bisa dimakan?
Dalam artikel ini, kita akan membahas fakta dan mitos seputar cabe hias, serta memberikan tips dan trik untuk menanam, memanen, dan mengolah cabe hias agar bisa dimakan dengan aman dan lezat. Simak terus artikel dari ilmupot.com ini sampai habis, ya!
Fakta dan Mitos Seputar Cabe Hias
Sebelum kita membahas lebih lanjut tentang cara menanam, memanen, dan mengolah cabe hias, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu fakta dan mitos seputar cabe hias. Berikut ini adalah beberapa fakta dan mitos yang sering beredar di masyarakat tentang cabe hias:
1. Fakta
Fakta yang perlu kita ketahui adalah bahwa cabe hias bisa dimakan. Ini bukanlah hal yang aneh atau baru, karena sebenarnya cabe hias adalah tanaman yang masih termasuk dalam keluarga cabe, yang memiliki biji yang mengandung capsaicin, yaitu senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabe.
Cabe hias juga memiliki kandungan nutrisi yang hampir sama dengan cabe biasa, seperti vitamin C, vitamin A, vitamin B, dan mineral. Vitamin C dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, vitamin A dapat membantu menjaga kesehatan mata, vitamin B dapat membantu menjaga kesehatan saraf, dan mineral dapat membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Selain itu, cabe hias juga memiliki manfaat lain, seperti dapat membantu meningkatkan metabolisme, melancarkan peredaran darah, mengurangi peradangan, dan mencegah infeksi. Cabe hias juga dapat memberikan sensasi pedas yang dapat menambah cita rasa masakan dan memberikan sensasi nikmat di lidah.
2. Mitos
Cabe hias tidak bisa dimakan. Mitos ini mungkin muncul karena banyak orang yang menganggap bahwa cabe hias adalah tanaman yang hanya ditanam untuk keindahan, bukan untuk dikonsumsi. Selain itu, banyak orang yang mengira bahwa cabe hias adalah tanaman yang beracun, karena memiliki warna yang mencolok dan tidak lazim.
Padahal, cabe hias tidak beracun, melainkan hanya memiliki kandungan capsaicin yang tinggi, yang memberikan rasa pedas yang kuat. Capsaicin sendiri tidak berbahaya, melainkan hanya memberikan sensasi panas dan nyeri pada lidah dan mulut. Sensasi ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa menit, atau bisa dihilangkan dengan minum air putih, susu, atau madu.
Selain itu, cabe hias juga tidak memiliki rasa yang tidak enak, melainkan hanya memiliki rasa yang berbeda dengan cabe biasa. Rasa cabe hias tergantung pada varietasnya, ada yang pedas, manis, asam, atau pahit. Rasa cabe hias juga bisa dipengaruhi oleh cara pengolahan dan bumbu yang digunakan. Jadi, cabe hias bisa dimakan, asalkan diolah dengan benar dan sesuai selera.
Cabe Hias Memiliki Berbagai Macam Varietas
Cabe hias memiliki berbagai macam varietas, yang memiliki bentuk, warna, ukuran, dan rasa yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa contoh varietas cabe hias yang populer di Indonesia:
1. Cabe Rainbow
varietas cabe hias yang memiliki warna yang beraneka ragam, seperti merah, kuning, hijau, ungu, dan oranye. Cabe rainbow memiliki bentuk yang lonjong dan ukuran yang kecil. Cabe rainbow memiliki rasa yang pedas dan manis, serta aroma yang harum.
2. Cabe Hitam
varietas cabe hias yang memiliki warna yang hitam pekat, baik pada daun, batang, bunga, maupun buahnya. Cabe hitam memiliki bentuk yang bulat dan ukuran yang sedang. Cabe hitam memiliki rasa yang pedas dan pahit, serta aroma yang khas.
3. Cabe Keriting
varietas cabe hias yang memiliki bentuk yang keriting dan bergerigi, seperti kembang kol. Cabe keriting memiliki warna yang merah, kuning, hijau, atau ungu. Cabe keriting memiliki ukuran yang besar dan berat. Cabe keriting memiliki rasa yang pedas dan asam, serta aroma yang kuat.
4. Cabe Lonceng
varietas cabe hias yang memiliki bentuk yang menyerupai lonceng, dengan ujung yang meruncing. Cabe lonceng memiliki warna yang merah, kuning, hijau, atau oranye. Cabe lonceng memiliki ukuran yang kecil dan ringan. Cabe lonceng memiliki rasa yang pedas dan manis, serta aroma yang segar.
5. Cabe Bunga
varietas cabe hias yang memiliki bentuk yang menyerupai bunga, dengan kelopak yang berwarna-warni. Cabe bunga memiliki warna yang merah, kuning, hijau, ungu, atau putih. Cabe bunga memiliki ukuran yang sangat kecil dan ringan. Cabe bunga memiliki rasa yang pedas dan asam, serta aroma yang lembut.
Cara Mengolah Cabe Hias
Setelah kalian berhasil menanam dan memanen cabe hias, kalian tentu ingin mencoba mengolah cabe hias menjadi masakan yang lezat dan sehat. Namun, sebelum kalian mengolah cabe hias, kalian perlu memperhatikan beberapa hal, seperti:
- Cuci bersih cabe hias yang sudah dipanen. Kalian bisa mencuci cabe hias dengan air mengalir, atau dengan air yang dicampur dengan garam atau cuka, untuk membersihkan kotoran, debu, atau pestisida yang mungkin menempel pada polong cabe hias.
- Pisahkan biji cabe hias dari polongnya. Kalian bisa memisahkan biji cabe hias dari polongnya dengan cara membelah polong cabe hias dengan pisau atau tangan, kemudian mengeluarkan biji cabe hias yang ada di dalamnya. Biji cabe hias biasanya mengandung capsaicin yang lebih tinggi daripada polongnya, sehingga lebih pedas dan bisa menyebabkan iritasi pada kulit atau mata. Jadi, kalian bisa membuang biji cabe hias, atau menyimpannya untuk digunakan sebagai bumbu atau benih.
- Gunakan sarung tangan dan kacamata pelindung saat mengolah cabe hias. Kalian bisa menggunakan sarung tangan dan kacamata pelindung saat mengolah cabe hias, untuk mencegah kontak langsung antara capsaicin dengan kulit atau mata kalian. Capsaicin bisa menyebabkan rasa panas, nyeri, atau gatal pada kulit atau mata kalian, yang bisa berlangsung beberapa menit atau jam. Jika kalian tidak memiliki sarung tangan atau kacamata pelindung, kalian bisa menggunakan minyak sayur atau minyak zaitun untuk melumasi tangan kalian sebelum mengolah cabe hias, atau mencuci tangan kalian dengan sabun dan air hangat setelah mengolah cabe hias.
Setelah kalian memperhatikan hal-hal di atas, kalian bisa mulai mengolah cabe hias menjadi masakan yang kalian inginkan. Berikut ini adalah beberapa contoh cara mengolah cabe hias yang bisa kalian coba:
1. Cara Mengolah Cabe Hias Menjadi Sambal
Sambal adalah salah satu olahan cabe yang paling populer dan disukai oleh banyak orang. Sambal bisa memberikan rasa pedas dan nikmat pada masakan, serta bisa dijadikan sebagai pelengkap atau penyedap. Kalian bisa membuat sambal dari cabe hias dengan cara berikut:
- Bahan-bahan: kalian bisa menggunakan bahan-bahan yang kalian suka untuk membuat sambal, seperti bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, gula, garam, dan minyak goreng. Kalian juga bisa menambahkan bahan-bahan lain, seperti kemiri, jahe, kunyit, atau daun jeruk, untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih kaya. Sesuaikan jumlah bahan-bahan dengan selera dan kepedasan kalian.
- Cara membuat: kalian bisa membuat sambal dari cabe hias dengan dua cara, yaitu ulek atau blender. Cara ulek adalah dengan menumbuk bahan-bahan sambal dengan cobek dan ulekan, hingga halus dan tercampur rata. Cara blender adalah dengan menghaluskan bahan-bahan sambal dengan blender, hingga halus dan tercampur rata. Kalian bisa memilih cara yang kalian sukai, atau sesuai dengan alat yang kalian miliki.
- Cara menyajikan: kalian bisa menyajikan sambal dari cabe hias dengan dua cara, yaitu mentah atau matang. Cara mentah adalah dengan langsung menyajikan sambal yang sudah diulek atau diblender, tanpa dimasak terlebih dahulu. Cara matang adalah dengan menumis sambal yang sudah diulek atau diblender dengan minyak goreng, hingga harum dan matang. Kalian bisa memilih cara yang kalian sukai, atau sesuai dengan selera kalian.
2. Cara Mengolah Cabe Hias Menjadi Acar
Acar adalah salah satu olahan cabe yang paling mudah dan praktis untuk dibuat. Acar bisa memberikan rasa asam dan segar pada masakan, serta bisa dijadikan sebagai pelengkap atau penyegar. Kalian bisa membuat acar dari cabe hias dengan cara berikut:
- Bahan-bahan: kalian bisa menggunakan bahan-bahan yang kalian suka untuk membuat acar, seperti cuka, gula, garam, air, dan bumbu-bumbu seperti bawang putih, jahe, lada, atau cengkeh. Kalian juga bisa menambahkan bahan-bahan lain, seperti wortel, timun, bawang merah, atau nanas, untuk memberikan warna dan rasa yang lebih bervariasi. Sesuaikan jumlah bahan-bahan dengan selera dan keasaman kalian.
- Cara membuat: kalian bisa membuat acar dari cabe hias dengan cara berikut:
- Cuci bersih cabe hias dan bahan-bahan lain yang kalian gunakan, kemudian potong-potong sesuai dengan ukuran yang kalian inginkan.
- Rebus cuka, gula, garam, air, dan bumbu-bumbu dalam panci, hingga mendidih dan larut. Angkat dan dinginkan larutan cuka tersebut.
- Masukkan cabe hias dan bahan-bahan lain yang kalian gunakan ke dalam toples atau wadah yang bersih dan kering, kemudian tuangkan larutan cuka hingga menutupi semua bahan.
- Tutup rapat toples atau wadah tersebut, kemudian simpan di lemari es atau tempat yang sejuk dan kering, selama beberapa hari hingga bahan-bahan mengembang dan meresap rasa cuka.
- Cara menyajikan: kalian bisa menyajikan acar dari cabe hias dengan cara langsung mengeluarkan dari toples atau wadah, dan menaruhnya di piring atau mangkuk. Kalian bisa menyimpan sisa acar di lemari es atau tempat yang sejuk dan kering, agar bisa bertahan lebih lama.
3. Cara Mengolah Cabe Hias Menjadi Keripik
Keripik adalah salah satu olahan cabe yang paling unik dan menarik untuk dicoba. Keripik bisa memberikan rasa gurih dan renyah pada masakan, serta bisa dijadikan sebagai camilan atau cemilan. Kalian bisa membuat keripik dari cabe hias dengan cara berikut:
- Bahan-bahan: kalian bisa menggunakan bahan-bahan yang kalian suka untuk membuat keripik, seperti tepung terigu, tepung beras, tepung sagu, tepung tapioka, atau tepung maizena. Kalian juga bisa menambahkan bahan-bahan lain, seperti telur, garam, merica, bawang putih, atau penyedap rasa, untuk memberikan rasa yang lebih gurih dan lezat. Sesuaikan jumlah bahan-bahan dengan selera dan kekeringan kalian.
- Cara membuat: kalian bisa membuat keripik dari cabe hias dengan cara berikut:
- Cuci bersih cabe hias yang kalian gunakan, kemudian keringkan dengan lap atau tisu. Jika kalian ingin mengurangi rasa pedasnya, kalian bisa membuang biji cabe hias terlebih dahulu.
- Campurkan tepung dan bahan-bahan lain yang kalian gunakan dalam mangkuk, hingga menjadi adonan yang kental dan encer. Jika kalian ingin membuat keripik yang lebih renyah, kalian bisa menambahkan sedikit baking soda atau baking powder ke dalam adonan.
- Celupkan cabe hias ke dalam adonan, hingga terbalut rata. Kalian bisa menggoreng cabe hias yang sudah dicelupkan dengan minyak goreng yang banyak dan panas, hingga matang dan kering. Angkat dan tiriskan keripik cabe hias yang sudah digoreng, kemudian dinginkan di atas kertas minyak atau rak kawat.
Cara menyajikan: kalian bisa menyajikan keripik dari cabe hias dengan cara langsung menggigit atau mengunyahnya, atau dengan menambahkan saus atau sambal sebagai pelengkap. Kalian bisa menyimpan sisa keripik di dalam toples atau wadah yang kedap udara, agar bisa bertahan lebih lama.
Kesimpulan
Cabe hias adalah tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang cantik dan menarik, yang bisa ditanam sebagai tanaman hias atau dimakan sebagai bahan masak. Cabe hias memiliki berbagai macam varietas, yang memiliki rasa, aroma, dan kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian yang ingin mengetahui lebih banyak tentang cabe hias.